Penataan Cahaya Dalam Rumah


Selain interior dan cat dinding, rupanya  penataan cahaya dalam rumah juga sangat penting.

Walau rumah semewah apapun, tapi jika penataan cahaya buruk, maka rumah akan tampak tidak menarik lagi.

Tidak hanya itu, pencahayaan pun memengaruhi kegiatan Anda selama berada di rumah.


Oleh karena itu, hendaknya Anda harus pintar mengatur pencahayaan di setiap ruangan.

Seperti apa penataan pencahayaan rumah yang baik?

Berikut tipsnya!


Tips Menata Pencahayaan Rumah

1. Kenali Jenis Lampu

Sebelum membeli lampu pastikan Anda mengenali dulu jenis lampu yang dijual di pasaran.

Ada beberapa jenis lampu yang biasa ditemui sehari-hari.


Contohnya, lampu pijar atau yang dikenal juga sebagai lampu bolham.

Lampu jenis ini biasanya digunakan untuk ruangan yang tidak membutuhkan intensitas cahaya yang tinggi seperti kamar mandi dan gudang.

Namun, lampu pijar sering meninggalkan bekas hitam pada dinding.


Selanjutnya adalah lampu LED.

Lampu ini bisa dibilang paling awet dan jauh lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar.

Lampu ini pun nyaris tidak menghasilkan panas dan lebih nyaman digunakan.


Jenis lampu lainnya adalah Lampu TL atau yang dikenal sebagai lampu neon.

Secara kualitas, lampu neon berada jauh di atas lampu pijar dan berada sedikit di bawah lampu LED.

Dari sekian banyak jenis, kali ini kita akan membahas lampu downlight LED.


Lampu jenis ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1930. Bentuk lampu downlight LED seperti menyatu dan masuk ke dalam plafon bangunan. Pencahayaannya terang tapi lembut dan fokus pada satu titik, serta bisa menciptakan kesan yang dramatis.

Lampu downlight LED ini cocok untuk menerangi kamar tidur, area pajangan, dan juga koridor hunian. Perawatan lampu downlight LED juga tergolong mudah. Tertarik untuk menggunakannya? Pastikan Anda memilih yang tepat.

Lampu downlight LED tersedia dalam beberapa pilihan sudut pancar. Untuk kamar tidur, sebaiknya pilih yang sudutnya di atas 60 derajat. Hal ini dikarenakan area tersebut tidak terlalu membutuhkan fokus pencahayaan.


Lain cerita untuk dapur atau area pajangan. Anda membutuhkan fokus pencahayaan untuk menata makanan pada piring, serta memperlihatkan detail pajangan tersebut. Sudut pencahayaan yang tepat adalah sekitar 25 derajat.

Warna cahaya lampu yang paling umum digunakan untuk hunian adalah putih dan kuning. Lampu downlight LED dengan warna putih biasanya dilabeli dengan kode 4000K atau 5000K. Warna ini cocok untuk Anda yang ingin huniannya terlihat terang dan sering melakukan pekerjaan mendetail.

Sementara itu, lampu downlight LED warna kuning dilabeli kode 2700K. Warna cahaya kuning ini mampu menciptakan suasana hunian yang hangat dan menenangkan.


Lampu downlight LED memang hemat energi listrik. Tapi sebagai konsumen, Anda tetap perlu memahami daya watt lampu supaya sesuai dengan kebutuhan dan budget.

Semakin besar watt sebuah lampu downlight LED, maka semakin besar pula listrik yang dikonsumsi. Tanpa disadari, penggunaan lampu akan membuat pengeluaran Anda membengkak.

Saat ini sudah ada banyak dimmer lampu dijual di pasaran. Fungsinya untuk mengatur intensitas pencahayaan. Beberapa model lampu downlight LED sudah ada yang mendukung teknologi tersebut.


Misalnya lampu downlight LED di kamar tidur bisa diterangkan saat hendak merapikan kasur dan pakaian. Kemudian diredupkan ketika hendak tidur. Tidak perlu repot memasang dua jenis lampu lagi.

Karena sifatnya menyatu dengan bagian plafon, pasti akan merepotkan kalau harus bolak-balik mengganti bohlam. Jadi, pilihlah lampu downlight LED yang memiliki daya tahan lama. Kisaran daya tahan lampu downlight LED umumnya adalah 15.000 hingga 30.000 jam.

Meski cahaya lampu downlight LED tergolong terang, bukan berarti Anda cukup menggunakan satu bohlam untuk satu ruangan. Apalagi lampu downlight LED ini memiliki pencahayaan yang fokus ke satu titik.


Jika hanya menggunakan satu bohlam LED dan meletakkannya di tengah, maka ruang tersebut akan menjadi gelap dan terasa sempit. Pastikan Anda membelinya dalam jumlah yang pas untuk menerangi setiap sudut ruangan.

Menggunakan lampu downlight LED merek abal-abal sama saja dengan meningkatkan risiko konsleting listrik. Daripada menanggung risiko, lebih baik untuk memilih produk dari merek yang sudah terpercaya kualitasnya. Harga bisa jadi lebih mahal, namun kualitasnya sebanding dan lebih awet juga.

2. Menyesuaikan dengan Fungsinya

Tips menata pencahayaan rumah berikutnya adalah menyesuaikan fungsi kerja.


Selain jenis lampu, Anda juga harus menyesuaikan lampu dengan fungsi yang akan ditempatkan pada ruangan rumah.

Misalnya, jika Anda ingin mendapatkan pencahayaan yang kuat untuk keseluruhan ruangan, maka gunakan general lighting yang dapat mengakomodasi cahaya pada ruangan dengan luas.

Selanjutnya bila ingin memasang lampu di ruang kerja atau ruang baca, belilah task lighting yang memang dibuat berdasarkan tujuan khusus.


Sementara, jika Anda hanya ingin memiliki lampu dengan bentuk yang menarik bagi ruangan, decorative lighting bisa dijadikan sebagai alternatif pilihan.

3. Tentukan Color Rendering

Color Rendering adalah sebuah satuan cahaya yang digunakan untuk menjelaskan tentang kemampuan sebuah sumber cahaya buatan dalam menampilkan warna objek atau benda.

Satuan yang sering dipakai adalah Kelvin (K).


Semakin tinggi angka satuan K yang dimiliki, maka akan semakin putih kebiru-biruan warna cahaya yang akan dipancarkan.

Begitu pun sebaiknya, semakin rendah angka K, maka akan kuning kemerah-merahan warna cahaya lampunya.

Color rendering ini juga berguna dalam penentuan lampu yang akan digunakan di ruangan.


Umumnya ada beberapa warna cahaya lampu, yaitu cool white, warm white, dan daylight. 

Warm white

Lampu ini cocok untuk menciptakan ruangan yang nyaman dan santai untuk berkumpul dengan keluarga, serta teman-teman. Biasanya, orang-orang menggunakan lampu ini untuk di ruang keluarga, ruang makan, dan kamar tidur.

Jika ruangan untuk bersantai, maka gunakan lampu yang berwarna kuning ini untuk memberikan suasana nyaman dan santai.


Cool white

Cool white digunakan untuk memberikan pencahayaan yang terang. Biasanya digunakan di dapur dan kamar mandi.

Daylight

Lampu jenis ini warna cahayanya mirip dengan sinar matahari. Daylight dapat digunakan di semua ruangan.


Dengan sinar matahari dan pemasangan lampu yang tepat, rumah akan terasa lebih hangat dan nyaman. Dan, yang paling bisa hemat listrik nih.

Ketika diaplikasikan untuk ruang kerja, pilihlah lampu yang berwarna putih ini agar memberikan kesan yang serius dan kaku.

4. Intensitas Cahaya

Intensitas lampu menentukan baik tidaknya pencahayaan rumah.


Ini karena besar-kecilnya konsumsi daya lampu akan sangat menentukan jumlah atau intensitas cahaya yang dapat dihasilkan oleh sebuah lampu.

Seperti suasana terang yang dihasilkan dari intensitas cahaya yang diterima sangat dipengaruhi oleh faktor jarak antara sumber cahaya dengan permukaan benda yang diteranginya.

Hal ini juga berlaku pada jika jarak benda dengan posisi lampu berada pada posisi yang jauh.


5. Temani dengan Jendela

Pencahayaan rumah tidak hanya datang dari lampu, namun juga cahaya natural yang datang langsung dari luar.

Cahaya matahari mampu menambahkan efek hangat pada interior rumah tanpa harus berbuat banyak

Selain itu, cahaya natural sinar matahari terasa lebih natural, membuat rumah terkesan lebih lapang dan luas.


Maka dari itu, untuk beberapa ruangan yang membutuhkan cahaya cukup terang, pastikan Anda membangun jendela yang mencukupi.

Selain dapat membantu menata ruangan, ini juga akan membantu menghemat pengeluaran listrik Anda.

Supaya cahaya yang masuk lebih banyak, pastikan sinar matahari tidak terhalang oleh perabot yang tinggi. Selain itu, pilihlah warna cat dinding yang tepat dan dapat memantulkan cahaya. Sehingga, ruangan terkesan lebih luas.


6. Sesuaikan dengan Ruangan

Beberapa ruangan memiliki fungsi yang berbeda-beda, sehingga berbeda pula pencahayaan yang diperlukan nantinya.

Seperti contoh penataan cahaya pada ruang keluarga seharusnya dilengkapi dengan berbagai jenis lampu karena Anda dan anggota keluarga yang lain banyak melakukan aktivitas di sana.

Lain halnya intensitas cahaya yang digunakan di ruang dapur.


Sebaiknya menggunakan cahaya yang lebih terang dibandingkan ruang keluarga, karena dapur adalah tempat Anda untuk melakukan aktivitas memasak yang membutuhkan ketelitian sendiri.

Penataan cahaya pada ruangan pun juga tergantung pada warna ruangan yang ada. Semakin gelap warna dinding, maka semakin banyak pula cahaya yang diserap oleh dinding.

Hal ini mengakibatkan ruangan akan semakin gelap, dan Anda membutuhkan daya yang lebih besar.


7. Sesuaikan dengan Konsep Rumah

Langkah terakhir pada tips menata pencahayaan rumah sungguh mudah, yaitu menyesuaikan dengan desain rumah.

Apabila sebelumnya kita sudah berbicara tentang fungsi dan warna ruangan, kini Anda harus tahu lampu mana yang cocok untuk konsep rumah.

Untuk rumah minimalis, lampu yang biasanya digunakan adalah putih, sementara untuk desain vintage, retro, dan lainnya, Anda bisa menggabungkan lampu kuning agar lebih hangat.

Mudah, bukan?

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Jalan Setapak

Jenis-jenis Benang Rajut dan Kegunaanya

Permainan Dam Daman