Pentingnya Buang Air Kecil Setelah Berhubungan Seks


Banyak perempuan yang mengabaikan pentingnya buang air kecil setelah berhubungan seks. Bahkan cenderung tidak melakukannya. Padahal, dengan mempraktikkan kebiasaan ini dapat mencegah Anda terkena infeksi saluran kemih.

Pakar ginekologi merekomendasikan setiap perempuan untuk selalu buang air kecil setelah berhubungan seks. Penetrasi yang dilakukan saat berhubungan seksual, membuat Anda menahan pipis. Sehingga kecenderungan mengalami infeksi saluran kemih mudah terjadi.

Ketika Anda dan pasangan sedang mencoba hamil, wajar saja jika segala hal harus dipertimbangkan masak-masak dulu. Jangan sampai Anda masih melakukan kesalahan yang bisa bikin Anda atau pasangan sulit hamil. Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan pasangan yang sedang mengusahakan keturunan adalah dampak buang air kecil setelah seks. Banyak pasangan yang khawatir kalau buang air kecil habis bercinta bisa bikin wanita jadi susah hamil. Benarkah demikian? Simak dulu penjelasan berikut ini untuk mencari tahu jawaban lengkapnya.

Buang air kecil habis bercinta itu penting

Bagi kaum Hawa, buang air kecil habis bercinta itu wajib hukumnya. Pasalnya, ketika bercinta, area organ intim Anda rawan terpapar virus atau bakteri penyebab infeksi saluran kencing (ISK). Dengan buang air kecil, segala bakteri pun akan ikut terbasuh keluar.

Pakar ginekologi menyarankan agar tidak pernah lupa buang air kecil setelah berhubungan seks. Untuk menghindari terkena infeksi saluran kemih.

Infeksi saluran kemih menyebabkan Anda merasa sakit saat pipis, kram perut, punggung sakit. Meskipun penyebabnya bisa karena beberapa faktor, namun seks meningkatkan risiko masuknya bakteri dari anus ke selangkangan. Yang dikhawatirkan, bakteri ini bisa masuk ke sistem saluran kemih perempuan, atau bahkan ginjal.

Perempuan lebih rentan terkena infeksi saluran kemih karena memiliki uretra yang lebih pendek dari laki-laki. Akibatnya membuat bakteri lebih mudah masuk ke dalam tubuh perempuan.

Setiap kali perempuan melakukan seks, dia berisiko mengalami infeksi saluran kemih.

Buang air kecil setelah berhubungan intim, membantu menghindari infeksi saluran kemih pada wanita.

Selain buang air kecil setelah berhubungan seks, berikut adalah tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah infeksi saluran kemih.


  • Membersihkan area vagina dan anus sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual
  • Tetaplah terhidrasi. Minum banyak air putih bisa membantu mengurangi bakteri di saluran kemih Anda.
  • Hindari penggunaan diafragma dan spermisida sebagai alat KB untuk mencegah kehamilan. Hal ini karena meningkatkan risiko bakteri masuk ke uretra Anda.


Diskusikanlah persoalan ini dengan suami, agar Anda berdua bisa saling mengingatkan dan saling menjaga kesehatan satu sama lain. Terutama karena wanita lebih rentan terkena infeksi ini.

Kenali gejala infeksi saluran kemih, seperti sakit saat kencing, kram di perut bagian bawah, punggung terasa sakit, hingga demam. Bila mengalami hal ini, segeralah menghubungi dokter agar bisa mendapatkan penanganan medis secepatnya.

Akan tetapi, apakah wanita yang sedang mengusahakan kehamilan juga masih harus buang air kecil habis bercinta? Tentu saja. Anda tetap boleh buang air kecil seperti biasa setelah seks untuk mengusahakan kehamilan. Buang air kecil habis bercinta tidak akan mengurangi peluang kehamilan Anda dan pasangan.

Apakah buang air kecil bisa membasuh sperma keluar?

Buang air kecil habis bercinta tetap bisa membuat Anda atau pasangan hamil. Urin tidak akan membasuh sperma keluar dari vagina. Pertama, Anda harus memahami dulu bagaimana ejakulasi laki-laki bekerja. Ketika berejakulasi, penis akan melepaskan 200 sampai 400 juta sel sperma lewat air mani. Di dalam vagina, kira-kira 65 juta sel sperma akan langsung melepaskan diri dari air mani dan melaju ke leher rahim (serviks) wanita. Anda tak perlu khawatir karena kecepatan sel sperma cukup mengagumkan, yaitu sekitar 16 kilometer per jam. Sisa sel sperma yang tidak berhasil melaju ke leher rahim akan terjebak di sekitar bukaan vagina. Namun, biasanya hanya 1% dari sel sperma laki-laki yang akan terjebak di sekitar vagina.

Karena kecepatan dan banyaknya jumlah sel sperma dalam ejakulasi laki-laki, pada saat Anda selesai berhubungan seks biasanya sel sperma sudah berhasil mencapai leher rahim. Sementara itu, Anda hanya butuh satu sel sperma saja untuk membuahi sel telur dan mewujudkan kehamilan. Maka, ketika Anda pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil, Anda tak perlu khawatir kalau tidak sengaja “membuang” sel sperma bersamaan dengan urin.

Selain itu, Anda juga harus memahami anatomi tubuh manusia. Pada wanita, urin dikeluarkan melalui lubang kemih (uretra). Lubang kemih ini tidak sama dengan lubang (bukaan) vagina di mana penetrasi terjadi. Lubang kemih terletak di antara bukaan vagina dan klitoris. Oleh karena itu, ketika Anda buang air kecil urin tidak akan membasuh sperma yang sudah masuk melalui lubang vagina.

Wanita mungkin akan merasa seperti banyak cairan yang ikut keluar. Namun, jangan cemas karena biasanya cairan yang keluar hanyalah sisa zat seperti protein atau vitamin dari air mani laki-laki, bukan sel sperma. Setelah masuk lewat vagina, tidak ada cara apa pun untuk mengeluarkan sperma. Maka, silakan saja buang air kecil habis bercinta, apalagi jika Anda berisiko mengalami infeksi saluran kencing.

Kapan waktu untuk buang air kecil setelah berhubungan seks?

Meskipun dengan buang air kecil bisa membantu mencegah ISK, namun bukan berarti Anda harus segera lari ke toilet usai penetrasi.

Para ahli sendiri tidak menentukan tepatnya berapa lama Anda harus buang air kecil, tetapi idealnya Anda harus buang air kecil dalam waktu 30 menit setelah berhubungan seks untuk mendapatkan manfaat pencegahan ISK.

Hal terpenting adalah jangan sampai Anda langsung tertidur usai berhubungan, jika sudah terasa ingin buang air kecil sebaiknya disegerakan.

Namun jika masih belum ingin, cobalah untuk banyak minum air putih atau menambah asupan cairan lewat makanan.

Itulah hal penting yang Anda harus tahu mengenai buang air kencing setelah berhubungan seks. Jadi tidak memengaruhi program kehamilan ya, justru bisa mencegah terjadinya infeksi saluran kemih.

Semoga bermanfaat dan semoga segera diberi berkah atas kehadiran si Kecil ya.

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Jalan Setapak

Permainan Dam Daman

Jenis-jenis Benang Rajut dan Kegunaanya