Main Hujan Memiliki Manfaat Baik Bagi Tumbuh Kembang Anak, Asal....


Saat hujan turun, Anda akan menyaksikan perilaku dan wajah balita yang ingin sekali merasakan basah kuyup atau bermain cipratan-cipratan di air yang tergenang. Ini ditandai dengan kespontanan mereka menadahkan tangan atau kaki di bawah hujan, saat mereka memiliki kesempatan.

Namun, Anda mungkin akan berpikir ulang membiarkan anak bermain hujan-hujanan dengan alasan tak ingin mereka sakit. Padahal dengan persiapan  dan waktu yang pas, anak tetap bisa bermain gembira dan terhindari dari sakit. Untuk itu, sebelum bermain hujan, pastikan anak dalam keadaan sehat, hujan yang turun tidak terlampau deras dan tidak disertai angin atau petir. Sebelum bermain hujan, sebaiknya perut anak pun terisi.  Durasi bermain hujan  tak lebih dari 30 menit dan segera keringkan tubuh anak seusai bermain hujan.

Main hujan sering kali membuat anak sakit.

Ini terjadi karena udara dingin dapat menurunkan suhu tubuh sekaligus sistem kekebalan tubuh sehingga anak jadi lebih mudah sakit.

Salah satu jenis virus, yaitu Rhinovirus, berkembang sangat baik di dalam tubuh manusia ketika suhu tubuhnya menurun.

Begitu sistem imun menjadi lemah dan kalah melawan virus ini, anak bisa terkena sakit tenggorokan, batuk, pilek, dan demam.

Main hujan juga bisa meningkatkan risiko anak terjatuh atau terpeleset karena jalan menjadi lebih licin. Meski begitu, bermain hujan-hujanan dapat mengembangkan pengetahuan anak mengenai hujan dan meningkatkan kemampuan motoriknya.

Itu sebabnya, tak ada salahnya mengizinkan anak Anda untuk main hujan sesekali dengan menerapkan beberapa tips supaya anak tak jatuh sakit.

1. Pastikan anak 100% sehat

Bermain air hujan memang memberikan manfaat untuk anak. Namun, tidak berarti Anda bisa selalu memberikannya izin.

Sebelum memberikan izin, Anda harus mengecek kondisi kesehatan anak lebih dulu. Jika kondisinya tidak sehat, sebaiknya urungkan niat anak untuk bermain hujan.

Mengizinkan anak main hujan saat daya tahan tubuhnya lemah, bisa membuatnya lebih mudah sakit. Alihkan anak dengan kegiatan menyenangkan lainnya di dalam rumah supaya ia tetap ceria.

2. Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan

Tips kedua agar anak Anda bisa main hujan dengan aman adalah dengan mempersiapkan perlengkapannya.

Main hujan bukan berarti selalu membiarkan anak basah-basahan tanpa pelindung. Anda bisa menyiapkan payung, jas hujan, sepatu boot untuk si kecil.

Meskipun perlengkapan ini tidak melindungi anak sepenuhnya, Anda dapat mengurangi paparan air hujan.

3. Awasi anak tetap dalam jangkauan Anda

Membiarkan anak main hujan-hujan tanpa pengawasan, memang membuatnya mengeksplorasi lingkungan lebih bebas.

Namun, dapat meningkatkan risiko anak bermain menjauh dari rumah atau di area yang kurang aman, seperti jalanan yang licin, terjal, atau jalan sering dilewati kendaraan.

Jadi, pastikan anak hanya bermain di sekitar halaman. Jika ia ingin bermain lebih jauh, sebaiknya Anda ikut menemaninya.

4. Jangan bermain terlalu lama

Salah satu tips yang bisa Anda lakukan ketika mengizinkan anak main hujan adalah jangan membiarkannya bermain terlalu lama.

Selain mengawasi gerak-gerik anak, Anda juga perlu menentukan lamanya waktu anak bermain hujan-hujanan. Main hujan terlalu lama, bisa membuat tubuh anak kedinginan dan gampang sakit.

Jadi, jika perlu, pasanglah timer di ponsel Anda sebagai pengingat atau rajin-rajin mengecek jam.

5. Segera ganti baju dan menghangatkan tubuh

Supaya Anak tidak jatuh sakit setelah main hujan-hujanan, segera bersihkan dan hangatkan tubuhnya. Ajak anak untuk mandi dan membersihkan diri setelah bermain.

Tujuannya, untuk menghilangkan kotoran yang mungkin menempel di kulit anak.

Keringkan tubuh anak dan pakaikan baju yang lebih tebal. Buatkan teh hangat atau cokelat panas supaya suhu tubuh anak kembali normal.

Main di luar saat hujan turun tidak selamanya buruk. Anak-anak malah bisa mendapat manfaat tak terduga saat bermain hujan. Asalkan, saat bermain hujan-hujanan masih didampingi oleh orangtua.

Main hujan memiliki manfaat baik bagi tumbuh kembang anak. Apa saja?

Merangsang kreativitas

Bila orang dewasa saja bisa mendapat banyak inspirasi saat hujan turun, begitu pula anak-anak. Mereka bisa berimajinasi dan berpikir kreatif, seperti menyiram tanaman, mengajak hewan peliharannya mandi hujan, atau bernyanyi.

Merangsang indera perasa

Suara rintik hujan akan mengasah indera pendengaran anak, begitupun aroma udara saat hujan dapat mengasah kepekaan indera penciuman. Indera peraba anak menjadi tahu rasa saat tetes rintik hujan jatuh ke kulit.

Mengasah saraf motorik

Ketika bermain hujan seluruh anggota tubuh anak akan bergerak. Mulai dari kepala yang melihat ke atas dan ke bawah, tangan saat menengadahkan hujan, mencipratkan air, dan tepuk tangan. Kemudian kaki karena anak akan belari dan melompat. Semua gerakan itu akan menstimulasi saraf motorik anak sehingga mengoptimalkan kemampuan fisiknya.

Mempererat bonding

Menciptakan bonding antara orangtua dengan anak, bisa terjadi saat mandi hujan. Saat mandi hujan bersama, ayah dan anak dapat tertawa bersama, main kejar-kejaran, dan menciptakan berbagai momen seru.

Wawasan bertambah

Saat bermain hujan bersama, orangtua bisa menjelaskan hal-hal terkait hujan, seperti dari mana asal air hujan. Selain itu, ambil kesempatan untuk anak-anak bertanya tentang apa pun yang mereka tanya tentang hujan dan alam.

Berikut 10 ide aktivitas luar ruang  yang dapat Anda lakukan bersamanya.

1. Parade payung
Perlengkapan: Payung, jaket, sepatu bot.

Cara bermain:
- Ajak anak berjalan-jalan di sekitar rumah menggunakan payung. Lalu sambil berjalan santai Anda tanyakan padanya,  apa yang paling ia sukai dari hujan dan apa yang tidak disukainya.
- Ceritakan pengalaman Anda sewaktu kecil yang berhubungan dengan hujan. Misalnya, Anda pernah membuat daun pisang atau daun talas yang besar sebagai payung. Ajak anak melakukan hal serupa jika tersedia.
- Beri ia kesempatan untuk mendengarkan suara  hujan dan sesekali menjulurkan tangan keluar dari payung,  lalu tanya kesannya saat ia mendengar atau  saat bersentuhan langsung dengan air hujan.
- Ajak ia memutar-mutar payungnya -searah atau berlawan dengan jarum jam- hingga ia melihat cipratan air yang terbentuk.

Manfaat: Melatih kemampuan bicara dan bahasa, imajinasi dan kreativitas, kecerdasan naturalis, keberanian, menstimulasi kemampuan motorik halus dan kasar, indera peraba dan pendengaran.

2. Berburu cacing dan serangga
Perlengkapan: Jas hujan, sepatu bot, jaring, plastik atau setoples sebagai wadah.

Cara bermain:
- Pakaikan jas hujan hingga menutupi seluruh tubuh dan kepala anak dan  sepatu bot untuk melindungi kakinya.
- Ajak balita Anda berjalan-jalan di sekitar rumah atau  taman dekat rumah dan bersama-sama mencari cacing  atau serangga yang ada di sekitar rerumputan.  Jangan luput mengawasi anak untuk mencegahnya terkena gigitan atau sengatan serangga.
- Minta ia memasukkan temuannya ke dalam plastik atau setoples yang dibawanya dari rumah.
- Minta ia  melepaskan cacing dan serangga tersebut ke habitatnya semula, yaitu di tanah dan rerumputan, setelah ia puas mengamati.

Manfaat: Melatih kecerdasan naturalis, ketelitian, konsentrasi, kesabaran, koordinasi mata, tangan dan kaki, keberanian. menstimulasi motorik halus dan kasar, indera peraba dan penglihatan,  belajar mengenal aneka jenis hewan dan tempat mereka hidup.

3. Musik,  asyik!
Perlengkapan: Mangkuk atau ember berbahan plastik, beling, dan kaleng.

Cara bermain:
- Minta balita meletakkan perlengkapan tersebut di bawah hujan. Lalu ajak ia mendengarkan bunyi yang dihasilkan dari masing-masing wadah.
- Ajak ia  mengangkat dan meletakkan mangkuk, ember dan benda lain secara bergantian hingga tercipta irama yang unik.
- Biarkan ia memindah dan mengganti wadah sesuai keingiannya.

Manfaat: Menstimulasi motorik halus dan kasar, melatih kecerdasan musikal, logika berpikir, hubungan sebab-akibat, koordinasi tangan dan mata.

4. Berenang di bawah hujan
Perlengkapan: Kolam renang plastik, ember plastik, pakaian renang, kacamata renang, pistol air, bola plastik warna-warni.

Cara bermain: 
- Letakkan kolam renang plastik di halaman depan atau belakang rumah Anda dan isi dengan air.
- Ajak anak masuk ke dalamnya dengan mengenakan pakaian dan kacamata renang. 
- Ajak ia  bermain lempar-tangkap bola, minta ia menangkap bola yang Anda lempar menggunakan ember plastik dan lakukan sebaliknya. 
- Ajak anak untuk bermain perang-perangan menggunakan pistol air. Agar lebih seru, minta anak menembakkan air ke bagian tubuh atau arah yang Anda sebutkan. 

Manfaat: Menstimulasi motorik halus dan kasar, melatih koordinasi mata, telinga, dan tangan, kekuatan otot tubuh, konsentrasi, belajar mengenal anggota tubuh dan arah.

5. Berlayar dengan perahu 
Perlengkapan: Koran atau kertas bekas pakai.

Cara bermain: 
- Lipat kertas menjadi bentuk perahu layar, buat beberapa perahu dalam berbagai ukuran. 
-  Minta anak meletakkan perahu kertas di atas genangan air yang terbentuk di halaman atau sekitar rumah. Jika tak banyak genangan yang terbentuk, isikan air ke dalam ember berukuran besar, kemudian letakkan ember di halaman rumah lalu ajak balita Anda meletakkan perahu kertas di permukaan air dalam ember. 
- Biarkan ia berimajinasi menggerakkan perahu kertasnya ke berbagai arah. 
- Sediakan lagi beberapa perahu kertas sebagai cadangan apabila perahu yang tengah dimainkannya mulai koyak karena basah.

Manfaat: Melatih motorik halus, menstimulasi imajinasi dan kreativitas, melatih kemampuan bicara dan bahasa, mengenal science sederhana. 

6. Becek, siapa takut?
Perlengkapan: Kertas, sepatu bot.

Cara bermain: 
- Ajak anak menuju halaman depan atau belakang rumah Anda. Namun jika rumah Anda tak memiliki halaman, maka aktivitas ini dapat dilakukan di taman atau jalan sekitar rumah Anda. 
- Ajak  ia dan teman-temannya melompat-lombat di genangan air hingga menciptakan jenis cipratan yang berbeda-beda. 
- Agar lebih seru, buat perlombaan membuat cipratan dengan jarak yang terjauh.
- Saat hujan mulai rintik-rintik, minta anak untuk menempelkan jemarinya di genangan air yang bercampur tanah, lalu ajak ia menempelkannya pada selembar kertas kosong. Anak akan senang melihat cetakan jemari dan telapak tangannya yang tampak seperti lukisan di atas kertas. Biarkan ia berkreasi sesuai imajinasinya.

Manfaat: Menstimulasi motorik halus dan kasar, melatih logika berpikir dan hubungan sebab-akibat, koordinasi mata dan tangan. Melatih indera peraba, pendengaran, dan penglihatan.

7. Eksperimen keren 
•    Mengapung, mengambang dan tenggelam. 
Perlengkapan: Ember, benda-benda untuk dicemplungkan (misalnya kunci, gabus, kayu, dan kertas).

Cara bermain: 
- Tampung air hujan ke dalam ember, lalu secara bergantian cemplungkan kunci, gabus, kayu, dan kertas ke permukaan air.
- Jelaskan pada anak benda yang mengapung dan tenggelam.
- Biarkan anak mengamati dan memberi pendapat sesuai pemahamannya.

Manfaat: Menstimulasi logika berpikir, kecerdasan naturalis, melatih koordinasi mata dan tangan, memelajari hubungan sebab-akibat, belajar science sederhana.

•    Seperti  “ballerina”
Perlengkapan: 2 buah gelas tinggi dan bening, air biasa, air hangat masing-masing 500 cc, dan pewarna makanan cair.

Cara bermain:
- Isi gelas pertama dengan air biasa dan gelas kedua dengan air hangat. 
- Secara bersamaan, teteskan pewarna makanan pada masing-masing gelas. 
- Campuran air dan pewarna makanan akan berputar-putar seperti ballerina karena perbedaan suhu air.

Manfaat: Menstimulasi logika berpikir, kecerdasan naturalis, melatih koordinasi mata dan tangan, memahami hubungan sebab-akibat, belajar science sederhana.

•    Bentuk Air
Perlengkapan: Berbagai wadah untuk menampung air hujan seperti gelas, ember, gayung, botol.

Cara bermain: 
- Ajak anak menampung air hujan ke dalam wadah-wadah tersebut.
- Ajak ia mengamati air yang memenuhi wadah dan jelaskan padanya bahwa bentuk air di masing-masing tempat berbeda karena mengikuti bentuk wadahnya.

Manfaat: menstimulasi logika berpikir, kecerdasan naturalis, melatih koordinasi mata dan tangan, memelajari hubungan sebab-akibat, belajar science sederhana.

8. Bercocok tanam

Perlengkapan: Handuk atau kain bekas, gunting, baki atau nampan, beberapa butir kacang hijau.

Cara bermain: 
- Ambil kain atau handuk bekas dan gunting menjadi berbagai bentuk, misalnya bulat atau segitiga. 
- Letakkan di sebuah baki atau nampan plastik, kemudian taburkan beberapa butir kacang hijau. Setelahnya siram butiran kacang hijau yang telah beralaskan handuk dengan sedikit air hujan, lalu letakkan baki di teras rumah. 
- Dalam beberapa hari kecambah akan tumbuh dan balita Anda akan takjub saat melihat hasil bercocok tanamnya.

Manfaat: Mengenal bentuk, menstimulasi motorik halus dan kasar,  logika berpikir, kecerdasan naturalis, melatih koordinasi mata dan tangan, memelajari hubungan sebab-akibat, memelajari sebuah proses.

9. Indahnya lukisanku
Perlengkapan:  Kertas karton, cat berbentuk bubuk atau cat air

Cara bermain: 
- Minta anak menaburkan cat bubuk atau cat air ke atas karton.
- Ajak ia untuk membawa kertas karton tersebut keluar rumah, letakkan bawah  dan biarkan air hujan membasahinya. Balita akan melihat beberapa perubahan. 
- Jika sebelumnya cat hanya berada di titik-titik tertentu, setelah terkena air hujan maka cat pun akan luber dan membentuk pola berupa percikan-percikan yang indah. 
- Minta anak menceritakan gambar apa yang dilihatnya terbentuk di atas kertas.

Manfaat: mengenal warna, menstimulasi kemampuan motorik halus dan kasar, melatih kecerdasan visual, logika berpikir, imajinasi dan kreativitas, koordinasi mata dan tangan, mengenal science sederhana.

10. Serunya Berkemah!    
Perlengkapan: Tenda, selimut, jaket, bekal makanan dan minuman, teropong, sleeping bag.

Cara bermain: 
- Dirikan tenda di halaman rumah, lalu ajak anak beraktivitas di dalam tenda saat hujan turun. Agar anak tak kedinginan, pakaikan selimut atau jaket. 
- Bersamanya, Anda dapat berpura-pura sedang berkemah di tengah hutan ditemani suara hujan. 
- Sesekali ajak anak mengintip keluar tenda, gunakan teropong untuk melihat keadaan di sekitar. 
- Agar lebih seru bawa makanan untuk bekal makanan dan minuman.
- Jika memungkinkan Anda dan anak dapat berbaring sejenak di tenda menggunakan sleeping bag sambil menikmati sejuknya udara sepanjang hujan turun.

Manfaat: menstimulasi imajinasi dan kreativitas, kecerdasan naturalis, melatih keberanian, ketangguhan, serta kemandirian.

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Jalan Setapak

Permainan Dam Daman

Jenis-jenis Benang Rajut dan Kegunaanya