Hepatitis A



Hepatitis A merupakan peradangan organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A. Penyakit ini menjadi salah satu jenis penyakit yang banyak terjadi di negara-negara berkembang, seperti halnya Indonesia.

Anak-anak lebih rentan terhadap penyakit infeksi hepatitis A. Itu terjadi lantaran imunitas anak masih belum sempurna.

Masa inkubasi virus hepatitis A dari awal masuk virus hingga menimbulkan gejala, umumnya memakan waktu sekitar 14 sampai 28 hari. Hanya saja, gejala hepatitis A pada anak yang masih kecil cenderung tidak terlihat.

Sementara itu, pada anak yang lebih besar, umumnya timbul gejala-gejala awal seperti demam, muntah, kehilangan nafsu makan, merasa letih, dan kulit terlihat kuning. Gejala-gejala awal yang timbul itu sangat umum sehingga sering kali orang tua tidak terpikir kalau anaknya terkena infeksi hepatitis A. Padahal saat itu anak tetap bisa menularkan virus kepada sekitarnya.

Bagaimana pengobatannya? Karena penyakit hepatitis A disebabkan oleh virus, maka kekebalan tubuhlah yang bisa melawan. Alhasil, pengobatan hanya bersifat suportif, seperti mengatasi demam, diare, dan muntah sebab tidak ada anti-virus khusus yang dapat diberikan.

Infeksi hepatitis A pada anak-anak sebagian besar ringan, tidak sampai menimbulkan kegagalan fungsi hati berat dan dapat disembuhkan dengan sendirinya. Meski begitu, pencegahan infeksi hepatitis A adalah penting.

Caranya ialah dengan mengonsumsi makanan yang disiapkan dengan higienis dan matang, menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan, serta mendapatkan imunisasi. Vaksinasi bisa memicu kekebalan spesifik di dalam tubuh seorang anak sehingga mampu melawan penyakit-penyakit yang berbahaya, mencegah sakit berat, kecacatan, dan kematian, serta mencegah penularan terhadap orang sekitar.

Jadi vaksinasi ini selain bermanfaat untuk anak-anak juga bermanfaat untuk mencegah penyebaran penyakit ke orang tua, adik, kakak, dan anak-anak lain di sekitarnya. Vaksin hepatitis A bisa dberikan kepada anak sejak usia dua tahun.

Vaksinasi hepatitis A terbuat dari virus yang dimatikan (inactived vaccine) yang diberikan melalui vaksinasi atau sering disebut imunisasi.

Vaksin ini mengandung antigen, yaitu zat yang dapat merangsang respon imun dan menghasilkan antibodi ke dalam tubuh seseorang.

Dengan melakukan imunisasi vaksin, kekebalan seseorang akan meningkat sehingga dapat mencegah tubuh terserang penyakit dan dapat melenyapkan virus yang menyerangnya.

Vaksin hepatitis A dapat melindungi tubuh seseorang selama lebih dari 20 tahun.

Imunisasi vaksin hepatitis A dianjurkan dalam dua tahap. Tahap pertama melakukan imunisasi dalam bulan pertama, dan mengulangi imunisasi tersebut setelah 6 atau 12 bulan.

Vaksin ini aman dipakai dan tidak memberikan efek samping kepada orang yang menerima vaksin.

Kerjanya (vaksin) pada intinya membuat tubuh punya antibodi atau kekebalan spesifik terhadap hepatitis A. Jadi diberikan suntikan berupa vaksin, orang yang tadinya tidak kebal menjadi kebal dalam waktu minimal dua minggu.

Setiap individu perlu melakukan vaksinasi hepatitis A khususnya para pelancong dan penjamah makan.

Selain itu, ada lima alasan orang dewasa perlu melakukan vaksinasi hepatitis A antara lain:

• Penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin tidak akan hilang
• vaksin bersifat aman dan efektif untuk meningkatkan kekebalan tubuh
• vaksinasi dapat menentukan antara hidup dan mati seseorang
• vaksin akan membantu Anda tetap sehat
• vaksin sama pentingnya bagi kesehatan Anda secara keseluruhan seperti diet dan olahraga

Namun, bagi orang yang pernah mengalami hepatitis A, tidak masalah jika enggan melakukan imunisasi vaksin. Karena setelah terjangkit hepatitis A, kekebalan seseorang akan lebih meningkat

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Jalan Setapak

Jenis-jenis Benang Rajut dan Kegunaanya

Permainan Dam Daman