Bakteri Probiotik Dapat Membantu Melawan Kecemasan dan Masalah Memori
Satu kapsul sehari bakteri probiotik dapat membantu orang mengatasi kecemasan dan masalah memori ringan menurut sebuah studi kecil healthy men..
Mereka yang memakai kapsul ini selama sebulan dilaporkan mengalami stres dan kecemasan yang berkurang dan memiliki tingkat yang lebih rendah dari hormon stres kortisol di pagi hari, daripada ketika mereka memakai plasebo sebagai gantinya.
Pengguna probiotik lebih baik pada tes memori yang diperlukan mereka untuk memasang benda secara bersama, seperti warna dan nomor
Temuan awal dan perlu dikonfirmasi lebih banyak orang tetapi menyarankan bahwa harmless strain dari kehidupan bakteri yang disebut Bifidobacterium longum 1714 mungkin memiliki efek menguntungkan pada fungsi otak.
Dalam studi tersebut, healthy men menggunakan kapsul satu miliar bakteri probiotik selama satu bulan dan kemudian beralih ke plasebo selama sebulan atau sebaliknya. Tak satu pun dari ke 22 orang tersebut yang tahu pil yang mereka dapatkan. Di awal, dan setelah bulan pertama dan kedua, tingkat stres dan memori mereka diuji, bersama dengan aktivitas otak melalui mesin EEG.
Ketika mereka diberi bakteri ini kecemasan mereka berkurang dan kapasitas mereka untuk menghafal materi meningkat. Temuan ini dirilis di Society for Neuroscience pada pertemuan di Chicago.
Efek dari probiotik kecil, tapi cukup untuk membantu beberapa orang.
Penelitian sebelumnya dari tim Cork telah menemukan bahwa pemberian probiotik yang sama pada tikus tampaknya meningkatkan ingatan mereka dan memiliki efek antidepresan. Studi ini adalah salah satu dari beberapa contoh di mana seseorang telah mengambil probiotik dari studi praklinis dan memasukkannya ke dalam manusia dan menemukan cukup banyak hal yang sama seperti pada hewan pengerat.
Bifidobacterium longum merupakan salah satu dari ratusan spesies bakteri yang hidup dalam usus. Banyak hidup secara symbiotically di sana, mendapatkan energi dari zat-zat yang diserap dalam usus. Tetapi mereka melakukan pekerjaan yang berguna untuk tuan mereka, seperti membantu pencernaan, melatih sistem kekebalan tubuh dan menjaga bakteri berbahaya.
Studi lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari bagaimana B longum memiliki efek pada otak, tapi satu kemungkinan adalah bahwa bakteri melepaskan zat yang mengaktifkan saraf vagus, yang menghubungkan usus ke otak. Atau, bahan kimia yang mereka rilis dapat larut ke dalam suplai darah dan mencapai otak.
Hubungan manusia dengan mikroba usus mereka telah diketahui selama ribuan tahun evolusi, sampai pada titik bahwa setiap -setidaknya sebagian- sekarang bergantung pada yang lainnya. Bakteri memproduksi bahan kimia dan beberpa dari mereka adalah neuroactive. Tubuh kita jelas memerlukan mereka, tetapi kita tidak memiliki kapasitas untuk memproduksi mereka dalam diri kita.
Sesuai dengan sifatnya, probiotik adalah bakteri yang aman, dan jika dapat digambarkan mereka memiliki manfaat bagi kesehatan mental, yang akan menjadi kemajuan besar untuk ilmu saraf dan psikiatri.
sumber: www.theguardian.com
Mereka yang memakai kapsul ini selama sebulan dilaporkan mengalami stres dan kecemasan yang berkurang dan memiliki tingkat yang lebih rendah dari hormon stres kortisol di pagi hari, daripada ketika mereka memakai plasebo sebagai gantinya.
Pengguna probiotik lebih baik pada tes memori yang diperlukan mereka untuk memasang benda secara bersama, seperti warna dan nomor
Temuan awal dan perlu dikonfirmasi lebih banyak orang tetapi menyarankan bahwa harmless strain dari kehidupan bakteri yang disebut Bifidobacterium longum 1714 mungkin memiliki efek menguntungkan pada fungsi otak.
Dalam studi tersebut, healthy men menggunakan kapsul satu miliar bakteri probiotik selama satu bulan dan kemudian beralih ke plasebo selama sebulan atau sebaliknya. Tak satu pun dari ke 22 orang tersebut yang tahu pil yang mereka dapatkan. Di awal, dan setelah bulan pertama dan kedua, tingkat stres dan memori mereka diuji, bersama dengan aktivitas otak melalui mesin EEG.
Ketika mereka diberi bakteri ini kecemasan mereka berkurang dan kapasitas mereka untuk menghafal materi meningkat. Temuan ini dirilis di Society for Neuroscience pada pertemuan di Chicago.
Efek dari probiotik kecil, tapi cukup untuk membantu beberapa orang.
Penelitian sebelumnya dari tim Cork telah menemukan bahwa pemberian probiotik yang sama pada tikus tampaknya meningkatkan ingatan mereka dan memiliki efek antidepresan. Studi ini adalah salah satu dari beberapa contoh di mana seseorang telah mengambil probiotik dari studi praklinis dan memasukkannya ke dalam manusia dan menemukan cukup banyak hal yang sama seperti pada hewan pengerat.
Bifidobacterium longum merupakan salah satu dari ratusan spesies bakteri yang hidup dalam usus. Banyak hidup secara symbiotically di sana, mendapatkan energi dari zat-zat yang diserap dalam usus. Tetapi mereka melakukan pekerjaan yang berguna untuk tuan mereka, seperti membantu pencernaan, melatih sistem kekebalan tubuh dan menjaga bakteri berbahaya.
Studi lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari bagaimana B longum memiliki efek pada otak, tapi satu kemungkinan adalah bahwa bakteri melepaskan zat yang mengaktifkan saraf vagus, yang menghubungkan usus ke otak. Atau, bahan kimia yang mereka rilis dapat larut ke dalam suplai darah dan mencapai otak.
Hubungan manusia dengan mikroba usus mereka telah diketahui selama ribuan tahun evolusi, sampai pada titik bahwa setiap -setidaknya sebagian- sekarang bergantung pada yang lainnya. Bakteri memproduksi bahan kimia dan beberpa dari mereka adalah neuroactive. Tubuh kita jelas memerlukan mereka, tetapi kita tidak memiliki kapasitas untuk memproduksi mereka dalam diri kita.
Sesuai dengan sifatnya, probiotik adalah bakteri yang aman, dan jika dapat digambarkan mereka memiliki manfaat bagi kesehatan mental, yang akan menjadi kemajuan besar untuk ilmu saraf dan psikiatri.
sumber: www.theguardian.com
Comments
Post a Comment