Memilih Penyedia Jasa Renovasi Rumah Murah

Beberapa waktu lalu saya melakukan renovasi rumah. Tentu saja saya membutuhkan dan mencari pemborong bangunan yang tidak hanya sekedar menjadi penyedia jasa renovasi rumah murah saja akan tetapi juga yang terbaik, jujur, dan berkualitas, yang memang sudah ahli merenovasi rumah, dengan harapan akan dapat mewujudkan rumah impian yang berkualitas namun efisien dan hemat biaya renovasi rumah.
Menemukan penyedia jasa renovasi rumah murah yang mampu bekerja professional, jujur, dan dapat memberikan hasil kerja yang berkualitas tidaklah mudah, dari pengalaman reovasi rumah beberapa waktu lalu  itu saya pikir saya harus melakukan banyak pertimbangan lagi bila melakukan renovasi ...
Dengan browsing dan bertanya sana sini, saya merangkum beberapa tips yang mungkin bisa saya dan Anda coba terapkan dan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih penyedia jasa renovasi rumah murah.
Inilah yang mungkin bisa kita coba
  1. Survey lokasi dan konsultasi – Ada beberapa kontraktor renovasi rumah atau pemborong bangunan yang menyediakan layanan survey gratis bebas biaya, sebaiknya kita manfaatkan dengan mengundang sang penyedia jasa renovasi rumah tersebut untuk mensurvey rumah kita, karena tahap survey adalah tahap yang sangat penting untuk menentukan ukuran dan volume serta kondisi bagian rumah yang akan direnovasi secara riil dan dapat diketahui bersama antara pihak penyedia jasa renovasi dengan kita selaku pemilik rumah. Selain itu, dengan adanya survey lokasi, kita dapat sekaligus berkonsultasi dan juga kita dapat melakukan penilaian dan referensi secara pribadi terhadap kredibilitas sang penyedia jasa renovasi.
  2. Sistem perhitungan biaya – Sekedar saran, jangan menggunakan hitungan harga per meter persegi, karena angka yang didapat belum tentu menggambarkan ukuran,volume dan kondisi yang sesungguhnya di lapangan. Lebih baik gunakan perhitungan per item pekerjaan yang disesuaikan dengan ukuran sebenarnya yang diperoleh dari hasil survey lapangan. Dengan menggunakan sistem hitungan per item pekerjaan, maka kita akan dapat membatasi pengeluaran biaya renovasi rumah yang disesuaikan dengan item pekerjaan yang akan dilakukan.
  3. Negosiasi – Lakukan penawaran dari harga yang diajukan karena biasanya harga yang diajukan sudah termasuk biaya tak terduga dan biaya jasa (fee) kontraktor yang umumnya berkisar antara 10-15%. Jangan ragu atau sungkan, biasanya kita masih dapat menawar dalam kisaran angka 5-10% dari harga yang ditawarkan. 
  4. Garansi – Pastikan si kontraktor renovasi rumah atau pemborong bangunan memberikan garansi (jaminan/retensi) atas hasil pekerjaannya selama minimal 3 bulan. Dengan adanya garansi, maka bila kelak ditemukan adanya kekurangan dalam pekerjaannya, kita akan terbebas dari pengeluaran biaya renovasi ekstra karena masih merupakan tanggung jawab dari si kontraktor renovasi rumah atau pemborong bangunan selaku penyedia jasa renovasi rumah murah untuk memperbaikinya.

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Jalan Setapak

Jenis-jenis Benang Rajut dan Kegunaanya

Permainan Dam Daman