Naoki Urasawa, Seniman Manga
Naoki Urasawa lahir pada tanggal 2 Januari 1960 di Fuchu, Tokyo, Jepang adalah seorang seniman manga dan seorang musisi. Dia di sebut sebagai salah satu artis yang mengubah sejarah manga. Menerima Shogakukan Maga Award tiga kali, penghargaan Tezuka Osamu Cultural dua kali dan Kodansha Manga Award sekali.
Urasawa lulus dari Universitas Meisei dengan gelar dibidang ekonomi. Dia membuat debut profesional dengan manga "Return" pada tahun 1981.
Tiga dari seri yang dibuatnya telah diadaptasi menjadi anime yaitu: Yawara! A Fashionable Judo Girl (1986-1993), Master Keaton (1988-1994) dan Monster (1994-2001).
Karya yang paling terkenal, 20th Century Boys (2000-2006) dibuat menjadi film seri action dalam tiga bagian yang dirilis pada tahun 2008 dan 2009. Sebagai pendongeng, karakteristiknya yang paling khas ialah padat, berlapis-lapis, interkoneksi narasi, penguasaan ketegangan, penghormatan kepada manga klasik dan anime dan sering menggunakan karakter dan setting Jerman. Pada tahun 2008, Urasawa menjadi dosen tamu di Nagoya Zokei University, di mana ia mengajar "Modern Expression Course: Manga Classes", dua sampai tiga kali dalam setahun. Awalnya direncanakan untuk hanya lima siswa, Urasawa sepakat untuk memperluas menjadi lima belas siswa dalam upaya untuk menciptakan lebih banyak seniman sejati. Pada tahun 2008 itu juga, pemenang penghargaan Pulitzer untuk cerita fiksi, Junot Diaz memuji karyanya yang berjudul Monster dan mengatakan bahwa "Urasawa adalah harta nasional di Jepang".
Sebagai tamu di Japan Expo di Perancis pada tahun 2012, Urasawa berbicara tentang bagaimana memasuki industri manga, melakukan demosntrasi menggambar dan menampilkan dua lagu sebagai seorang musisi dan bergabung dengan band rock Hemenway di hari berikutnya.
Urasawa dan Takashi Nagasaki, mulai menulis sekuel Master Keaton pada tahun 2012 berjudul Master Keaton Remaster. Ketika di tanya, mengapa ia kembali ke serial yang sudah bertahun-tahun lalu, Urasawa manyatakan, karena dengan serial asli, ia memiliki kesulitan waktu untuk menulis cerita. Ia melakukannya untuk kewajiban kontrak dan orang yang terkena gempa Tohoku 2011 dan Tsunami mengatakan mereka menyukai serial itu, jadi dia ingin melakukan sesuatu untuk mereka. Pada Agustus 2013, Urasawa membuat 'monster manga' pertamanya yang berjudul Kaijū Ōkoku (Monster Kingdom), setebal 41 halaman diterbitkan dalam sebuah komik besar.
Urasawa lulus dari Universitas Meisei dengan gelar dibidang ekonomi. Dia membuat debut profesional dengan manga "Return" pada tahun 1981.
Tiga dari seri yang dibuatnya telah diadaptasi menjadi anime yaitu: Yawara! A Fashionable Judo Girl (1986-1993), Master Keaton (1988-1994) dan Monster (1994-2001).
Karya yang paling terkenal, 20th Century Boys (2000-2006) dibuat menjadi film seri action dalam tiga bagian yang dirilis pada tahun 2008 dan 2009. Sebagai pendongeng, karakteristiknya yang paling khas ialah padat, berlapis-lapis, interkoneksi narasi, penguasaan ketegangan, penghormatan kepada manga klasik dan anime dan sering menggunakan karakter dan setting Jerman. Pada tahun 2008, Urasawa menjadi dosen tamu di Nagoya Zokei University, di mana ia mengajar "Modern Expression Course: Manga Classes", dua sampai tiga kali dalam setahun. Awalnya direncanakan untuk hanya lima siswa, Urasawa sepakat untuk memperluas menjadi lima belas siswa dalam upaya untuk menciptakan lebih banyak seniman sejati. Pada tahun 2008 itu juga, pemenang penghargaan Pulitzer untuk cerita fiksi, Junot Diaz memuji karyanya yang berjudul Monster dan mengatakan bahwa "Urasawa adalah harta nasional di Jepang".
Sebagai tamu di Japan Expo di Perancis pada tahun 2012, Urasawa berbicara tentang bagaimana memasuki industri manga, melakukan demosntrasi menggambar dan menampilkan dua lagu sebagai seorang musisi dan bergabung dengan band rock Hemenway di hari berikutnya.
Urasawa dan Takashi Nagasaki, mulai menulis sekuel Master Keaton pada tahun 2012 berjudul Master Keaton Remaster. Ketika di tanya, mengapa ia kembali ke serial yang sudah bertahun-tahun lalu, Urasawa manyatakan, karena dengan serial asli, ia memiliki kesulitan waktu untuk menulis cerita. Ia melakukannya untuk kewajiban kontrak dan orang yang terkena gempa Tohoku 2011 dan Tsunami mengatakan mereka menyukai serial itu, jadi dia ingin melakukan sesuatu untuk mereka. Pada Agustus 2013, Urasawa membuat 'monster manga' pertamanya yang berjudul Kaijū Ōkoku (Monster Kingdom), setebal 41 halaman diterbitkan dalam sebuah komik besar.
Comments
Post a Comment