Film: Romantini

 

Kartini adalah seorang biduan organ tunggal yang kerap ditanggap di acara kondangan di kampungnya. Ketika menikah dengan Rahman, supir bus antar kota , Kartini bersedia untuk tinggal di Ibu kota besama sang suami. Penuh dengan mimpi dan janji akan kehidupan yang lebih baik, Kartini menyimpan sejuta harapan di Jakarta.
Empat belas tahun berlalu, mimpi untuk hidup lebih baik tidak kunjung tiba. Rahman yang kini sudah menganggur, jarang pulang ke rumah. Pelangi, putri satu-satunya mereka, tumbuh menjadi gadis remaja yang introvert dan anti sosial. Dan Kartini harus bekerja menjadi pemandu lagu di sebuah klub karaoke sekaligus menerima upah cucian untuk penghuni rusun tempatnya mengontrak.
Kehidupan tidak lebih mudah karena Rahman belum berpenghasilan, dan Kartini yang harus banting tulang mencari nafkah sebagai pemandu lagu di sebuah klub karaoke. Kesulitan keuangan dan utang pun membuat suami-istri ini jadi tak akur di rumah.
Saat pulang ke rumah, Rahman hanya bisa merongrong Kartini untuk uang. Dan suatu kali, Rahman mencuri uang istrinya yang seharusnya digunakan untuk membayar kontrakan demi sebuah motor, yang menurut Rahman akan dipakainya mengojek.

Kehidupan Kartini pun semakin sulit. Dan mimpi-mimpi yang dijanjikan Rahman belasan tahun lalu, kini telah dilupakannya sama sekali. Di tengah kebingungan Kartini dalam menghadapi masalah hidup yang menimpa, dia terkejut saat mengetahui Pelangi menyimpan sebuah bakat terpendam, yaitu membuat lagu. Rupanya bakat seni Kartini turun ke putrinya.
Bersama Soni, temannya Pelangi dapat menyalurkan minatnya yang besar terhadap musik, dengan bernyanyi bahkan ikut mencipta lagu. Sayang, Kartini tidak mau anaknya meneruskan minat itu, ia takut apa yang dialaminya dulu akan menimpa pada putrinya
Dan di tengah situasi yang serba mustahil dan kondisi badan yang remuk, Kartini harus berjuang sekali lagi untuk menyelamatkan mimpi putrinya. Romantini adalah kisah tentang perjuangan seorang wanita, seorang istri sekaligus seorang ibu dalam mewujudkan kehidupan yang bahagia untuk keluarganya, di tengah kerasnya kehidupan ibu kota.