DIET CERMAT DAN SEHAT
Banyak cara untuk menurunkan berat badan, baik dengan lahraga, diet rendah kalori, rendah lemak atau obat-obatan. Tetapi banyak pula yang gagal.
Obesitas atau kegemukan merupakan kelebihan lemak dalam tubuh seseorang. Kegemukan ini bisa terjadi karena tidak seimbangnya energi yang masuk dan energi yang keluar. Namun bisa juga karena faktor genetik.
Kelebihan lemak ini dapat memicu beragam penyakit. Misalnya saja penyakit jantung, gangguan pernapasan, stroke, diabetes, kanker, gangguan hormonal dan beberapa penyakit lainnya. Umumnya, pada wanita terjadi penumpukan lemak di seputar pinggul. Sebaliknya pada pria, biasanya terjadi penumpukan lemak di daerah perut.
Mengatasi obesitas tidak dilakukan per bagian secara terpisah. Sebaliknyam dilakukan secara terpadu yakni diet, aktivitas fisik, perubahan perilaku dan pengobatan.
Tidak sedikit penderita obesitas yang selalu terpancing ingin langsing dengan cepat. Padahal kebanyakan program pelangsingan tubuh hanya berlangsung sementara saja. Sebetulnya yang baik adalah pelangsingan tubuh secara bertahap dan berjangka lama.
Karena itu, ketika seseorang menjalankan program pelangsingan tubuh, ia mesti ingat, ia pun harus mengubah perilakunya. Biasanya hal inilah yang tersulit.
Salah satu hal yang sering terlupakan pada mereka yang berdiet adalah kurangnya pengetahuan menghitung lemak. Padahal dengan menghitung berapa jumlah kandungan lemak dalam makanan seseorang dapat memperkirakan jumlah lemak yang masuk. Apalagi bagi mereka yang sedang menjalani diet.
Lemak mengandung 9 kkal/gr, sedangkan protein atau karbohidrat mengandung 4 kkal/gr. Dengan demikian asupan energi dari lemak dua kali lebih besar daripada protein atau karbohidrat.
Lemak memang merupakan godaan terbesar. Soalnya makanan yang mengandung lemak rasanya lebih enak dan lebih mudah dikunyah. Lemak ini dapat dilihat nyata dan yang tidak nyata dalam kandungannya. Untuk yang nyata, mudah dikenali misalnya makanan yang berminyak, mentega dan cokelat. Sedangkan lemak tak nyata (tersembunyi) biasanya ditemukan dalam makanan olahan santan, kue, biskuit, keripik, daging olahan dan lain-lain.
Perencanaan makan rendah lemak bisa dilakukan dengan memilih makanan dan bukan membatasi semua makan dan memilih makanan yang benar dengan pantangan minimal.
Untuk menghitung jumlah asupan lemak, misalnya 1 porsi sate yang mengandung lemak 130 gr dikalikan 9 kkal/gr menjadi 1170 kalori.
Berikut beberapa makanan dan kandungan lemaknya
- 1 porsi sate = 130 gr
- 1 porsi gado-gado = 24 gr
- 1 porsi mie goreng = 8 gr
- 1 butir telur balado = 14 gr
- 1 porsi nasi padang = 40 gr
- 1 mangkuk sedang cap cai = 32 gr
- 1 mangkuk sedang sup kimlo = 4 gr
- 100 gr gurame asam manis = 10 gr
- pizza 1 iris = 16 gr
- ayam goreng fast food = 15 gr
- chicken nugget = 17 gr
- muffin = 13 gr
- cappucino = 5 gr
- 1 potong black forest = 23 gr
- 1 buah kue cucur = 22 gr
- 1 buah kue ku = 23 gr
- 1 potong kecil combro = 6 gr
- 1 buah tahu = 8,5 gr
- 1 potong rendang = 11 gr
Mengenai obat-obatan anti kegemukan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Ada dua cara kerja obat anti kegemukan atau obat yang mengklaim dirinya sebagai pelangsing tubuh.
Pertama, obat yang bekerja menghambat penyerapan lemak (orlistat). Sesuai namanya obat ini bekerja di saluran cerna (usus) bukan pada sususnan syaraf pusat. Kerja obat ini menghambat kerja enzim lipase di usus sehingga 30% lemak dari makanan tidak dapat diserap tubuh dan dibuang melalui kotoran. Obat ini bisa diperoleh setelah konsultasi dengan dokter. Obat-obata ini juga mengurangi resiko penyakit diabetes militus, penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan batu empedu.
Kedua, merupakan obat yang bekerja di otak, misalnya amfetamin, fenfluramin, dexfenfluramine. Obat ini penambah rasa kenyang dan peningkat metabolisme tubuh.
Comments
Post a Comment