Andrei Sakharov - Penerima Penghargaan Nobel Perdamaian 1975


Andrei Sakharov lahir pada tanggal 21 Mei 1921. Ayahnya seorang guru fisika terkenal, penulis buku dan karya ilmiah populer. Ia tinggal di lingkungan ampartemen di mana sebagian besar di tempati oleh keluarga dan saudara, dan hanya beberapa yang di tempati oleh pihak luar. Rumah itu diliputi oleh semangat keluarga tradisional yang kuat - antusiasme dalam bekerja dan menghormati kompetensi profesional. Selalu ada kebersamaan dan saling mendukung, sama seperti mereka berbagi kecintaan mereka pada sastra dan pengetahuan. Ayah Andrei Sakharov seorang pemain piano dan bermain piano dengan baik khususnya dalam karya Chopin, Grieg, Beethoven dan Scriabin. Selama perang sipil, ayahnya mencari nafkah dengan mengiringi film-film bisu di bioskop.
Maria Petrovna, neneknya adalah good spirit dalam keluarganya. Neneknya meninggal sebelum perang dalam usia 79 tahun, membesarkan enam anak dan ketika usia 50 tahun belajar bahasa Inggris secara otodidak yang menjadikannya mampu membaca karya-karya fiksi Inggris dalam bahasa aslinya. Dan neneknya pun membacakannya untuk cucu-cucunya (termasuk Andrei Sakharov) sewaktu mereka masih kecil setiap malam. Pushkin, Dickens, Marlowe atau Beecher-Stowe dan dalam Pekan Suci membacakan Injil.
Peranan keluarga sangat berarti bagi Andrei Sakharov, terutama karena ia menjalani pendidikan pertamanya di rumah dan kemudian mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan teman sekelasnya. Ia menjalani ujian akhir sekolahnya dengan istimewa di tahun 1938 dan sekaligus mulai belajar di Fakultas Fisika di Universitas Moskow. Di sini juga ia melewati ujian akhirnya dengan istimewa pada tahun 1942, ketika dikarenakan perang, ia dan keluarga dievakuasi ke Ashkhabad.
Pada musim panas dan musim gugur tahun 1942 ia tinggal selama beberapa minggu di Kovrov di mana ia seharusnya dikirim untuk bekerja setelah lulus. Ia bekerja sebagai penebang pohon di desa terpencil dekat Melekess. Pengalaman pahit pertama baginya dari kehidupan seorang buruh dan petani  yang memiliki saat-saat sulit di setiap harinya. Pada September 1942, ia di kirim ke pabrik amunisi di Volga di mana ia bekerja sebagai seorang insiyur dan penemu sampai tahun 1945. Di pabrik ia membuat sejumlah penemuan di bidang pengendalian produksi. Namun pada tahun 1944, saat masih bekerja di pabrik, ia menulis beberapa artikel ilmiah pada teori fisika dan mengirimnya ke Moskow untuk penilaian dan komentar. Karya-karya pertama tidak pernah dipublikasikan, tetapi pihak Moskow memberinya rasa percaya diri yang begitu penting untuk setiap peneliti. 
Pada tahun 1945 ia mulai membaca untuk meraih gelar doktor di Lebedev Institute, departemen fisika di Akademi Ilmu Pengetahuan Uni Soviet. Gurunya adalah fisikawan teoritis yang besar, Igor Tamm Evgenyevich. 
Igor Tamm Evgenyevich mempunyai pengaruh besar bagi Andrei Sakharov.  Igor Tamm Evgenyevich kemudian menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Uni Soviet dan pemenang Hadiah Nobel untuk fisika. Pada tahun 1947 Andrei Sakharov memperjuangkan tesisnya pada fisika nuklir, dan pada tahun 1948 ia termasuk dalam kelompok para ilmuwan peneliti yang bertugas untuk mengembangkan senjata nuklir. Pemimpin kelompok ini adalah IE Tamm.
Selama 20 tahun berikutnya, ia bekerja di bawah kondisi keamanan tertinggi dan di bawah tekanan besar, pertama di Moskow dan kemudian di sebuah pusat penelitian khusus rahasia. Pada awal 1950, Tamm dan Andrei Sakharov adalah penggagas bersama karya Soviet pada reaksi termonuklir terkendali (reaksi termonuklir isotop hidrogen baik untuk produksi energi listrik atau untuk produksi bahan bakar untuk reaktor nuklir). Kemajuan besar kini telah dibuat dalam pekerjaan ini. Setahun kemudian, atas inisiatifnya, eksperimen dimulai pada pembangunan generator magnetik implosive (perangkat dimana reaksi kimia atau nuklir diubah menjadi energi medan magnet).  Antara 1953 dan 1962 banyak dari apa yang terjadi dihubungkan dengan pengembangan senjata nuklir dan dengan persiapan dan realisasi percobaan nuklir. Pada tahun 1964 mereka mencapai rekor dengan medan magnet dari 25 juta gauss. Pada saat yang sama ia menjadi semakin sadar akan masalah-masalah moral yang melekat dalam pekerjaan ini. Di dan setelah 1964 ketika ia mulai menyibukkan diri dengan isu-isu biologi, dan terutama dari tahun 1967 dan seterusnya, permasalahan meluas dan meningkat di mana ia merasa sangat gelisah sehingga pada tahun 1968 ia merasakan dorongan kuat untuk menyampaikan pandangannya ke publik.
Disitulah kemudian muncul artikel Progress, Peaceful Coexistence and Intellectual Freedom Pada kenyataannya ini adalah tema yang sama yang tujuh setengah tahun kemudian  menjadi judul Nobel Lecture-nya ("Peace, Progress and Human Rights"). Ia menganggap tema ini secara fundamental penting dan saling berhubungan erat. Artikel ini sangat cepat menjadi dikenal di seluruh dunia.
Dari Juli 1968, ketika artikelnya diterbitkan di luar negeri, namanya telah dihapus dari kerja rahasia berikut hak istimewanya di Soviet "Nomenclatura" (kelas istimewa di bagian atas sistem). Sejak musim panas 1969 ia telah kembali bekerja di Lebedev Institute di mana ia dahulu belajar, sebagai asisten, untuk meraih gelar doktor pada tahun 1945-1947 dan mulai karya ilmiahnya. Pekerjaannya saat ini menyangkut masalah yang berhubungan dengan teori partikel elementer, teori gravitasi dan kosmologi dan ia senang membuat beberapa kontribusi terhadap cabang-cabang penting dari ilmu pengetahuan.
Dari tahun 1970 dan seterusnya membela hak asasi manusia dan membela korban pengadilan politik menjadi sangat penting baginya. Bersama dengan (Valery) Chalidze dan Tverdokhlebov, dan kemudian dengan (Igor) Shafarevich dan Podyapolski ia berbagi dalam menjalankan Komite untuk Hak Asasi Manusia, sehingga membuat posisinya cukup jelas. Pada bulan April 1976 Andrei Tverdokhlebov dijatuhi hukuman lima tahun pengasingan untuk bekerja sosial, dan pada bulan Maret Grigori Podyapolski hilang melalui kematian dini yang tragis. 
Ia cenderung percaya bahwa hanya kriteria moral, ditambah dengan objektivitas mental, dapat berfungsi sebagai semacam kompas di lintas arus masalah yang kompleks. Ia selalu berpegang teguh pada keyakinannya dalam kekuatan tersembunyi dari jiwa manusia.
Setelah menerima hadiah nobel, Sakharov terus bekerja untuk hak asasi manusia dan untuk membuat pernyataan kepada Barat melalui koresponden Barat di Moskow. Awal tahun 1980, setelah ia mengecam invasi Soviet ke Afghanistan, ia dibuang ke Gorky. Pada tahun 1984, Elena Bonner yang bergabung dengannya, juga terancam hukuman pengasingan. Terisolasi dari keluarga dan teman-teman, mereka terus dianiaya oleh KGB. Sakharov terpaksa mogok makan untuk mengamankan perawatan medis untuk Bonner, yang akhirnya diberikan izin meninggalkan Uni Soviet untuk operasi jantung pada tahun 1985. Setelah Mikhail Gorbachev berkuasa dengan kebijakan liberalisasi, mereka dibebaskan dan diizinkan kembali ke Moskow pada tahun 1986. Meskipun ukuran kebebasan memungkinkan dia untuk mengambil peran politik sebagai anggota terpilih dari Kongres Deputi Rakyat, Sakharov bersikap kritis terhadap Gorbachev, dan bersikeras bahwa reformasi harus berkembang lebih jauh. Dia meninggal di Moskow pada 14 Desember 1989.

sumber: 
MLA style: "Andrei Sakharov - Biographical". Nobelprize.org. Nobel Media AB 2013. Web. 24 Jul 2013.


image: time.com

Comments

  1. Just abοut the most talked about great things about this kind of
    preparing food griddle is the fawϲt that this warms as ѡell as chefs foodstuff evenly.
    If you see that thee ʟeidenfrost impact is happening, make a nofe of your burner settings so
    that sooner or later ƴou can tart right off and heat the griddle precisely.
    The two-sided design cοoks your fokd from thе bottom anɗ the top
    simultaneously, so that it сooks quickly and evenly all thee
    way through.

    My page; griddle attachment grill for gas burners ()

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Membuat Jalan Setapak

Permainan Dam Daman

Jenis-jenis Benang Rajut dan Kegunaanya