Sabarlah, Anakku!
- Get link
- X
- Other Apps
Pada
suatu hari, seorang anak mengeluh pada ayahnya. "Ayah, aku lelah harus
belajar setiap hari, tetapi teman-temanku yang menyontek dapat nilai
yang lebih bagus. Aku lelah harus membantu ibu, padahal teman-temanku
yang lain punya pembantu. Aku lelah kalau harus menabung, padahal kalau
ayah mau memberi uang jajan yang banyak setiap hari.." Anak laki-laki
itu mengambil napas untuk kembali menumpahkan rasa kesalnya. Tetapi sang
ayah hanya diam mendengarkan. "Aku juga capek harus menahan diri untuk
tidak menyakiti hati orang lain, tetapi teman-temanku justru sering
mengejekku dan membuatku sakit hati. Kenapa aku selalu begini ayah? Aku
capek..."
Akhirnya anak laki-laki itu terisak dan menangis di
depan ayahnya. Sang ayah hanya menenangkan dengan mengusap bahu. Setelah anak
laki-lakinya tenang, pria itu mengajak anak laki-lakinya menuju sebuah
semak belukar yang becek dan dipenuhi tanaman berduri. "Kenapa kita
harus masuk ke semak-semak ini ayah?"
tanya sang anak laki-laki, "Aku tidak suka, sepatuku jadi kotor kena
lumpur, celana jeansku kotor, banyak duri yang kena kulitku, sakit.."
Ayah anak laki-laki itu diam tetapi memberikan senyuman agar anak
laki-lakinya tetap tenang dan mengikuti jalan tersebut.
Hingga
pada akhirnya, mereka tiba pada sebuah danau kecil yang pada bagian
pinggirnya ditumbuhi tanaman dan bunga-bunga cantik. "Kamu suka tempat
ini anakku?" tanya sang ayah. Anak laki-laki itu mengangguk semangat dan
bibirnya tak dapat menyembunyikan senyum. "Kamu tahu mengapa tempat ini
sepi padahal banyak yang tahu bahwa di balik semak belukar, ada danau
yang sangat indah?" Anak laki-laki menggeleng. "Karena banyak orang yang
tidak mau melewati semak belukar. Padahal dengan kesabaran, semua orang
dapat melihat dan menikmati danau cantik ini."
Sang ayah
tersenyum lalu melanjutkan.. "Begitu juga dengan hidup, butuh kesabaran
untuk mendapatkan ilmu, butuh kesabaran saat bersikap baik, butuh
kesabaran saat mengendalikan amarah, butuh kesabaran dalam berbuat
kebaikan dan butuh kesabaran jika kamu ingin mendapatkan hasil yang
indah. Karena itu, kamu harus belajar untuk sabar, anakku! Sekalipun itu
adalah hal yang sulit!" Anak laki-laki itu akhirnya mengerti akan arti
kesabaran, kemudian dia memeluk ayahnya sambil berjanji bahwa dia akan
belajar untuk bersabar.
From: Bunda
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment