Kebaikan Yang Bijaksana


Pada suatu malam yang dingin dan hujan, saya sedang menunggu bis, saya melihat seorang ibu tua turun dari sebuah bis dan kemudian berjalan ke halte.
Setelah berdiam beberapa saat dia berbicara kepada saya,
"Malam yang buruk ya? Tetapi saya harap saya tidak perlu menunggu terlalu lama."
Dengan sedikit ingin tahu, saya bertanya tentang bis jurusan mana yang ia tunggu. Ketika dia menyebutkannya, saya menjadi heran,
"Lho, Ibu baru saja turun dari bis tersebut. Mengapa? Maksud saya, mengapa Anda turun dari bis sebelum sampai di tempat yang Anda tuju?"
Ibu itu tersenyum, lalu katanya dengan sedikit malu,
"Dalam bis tadi ada seorang pemuda cacat. Tak seorangpun menawarkan kursi kepadanya. Saya tahu bahwa dia akan merasa malu kalau seorang ibu tua seperti saya berdiri untuknya. Karena itu saya berpura-pura sudah waktunya untuk turun. Maka saya membunyikan bel ketika pemuda itu sedang berdiri di dekat kursi saya. Dia tidak merasa malu dan bagi saya -selalu masih ada bis lain."


from: sahabat

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Jalan Setapak

Jenis-jenis Benang Rajut dan Kegunaanya

Permainan Dam Daman