Amarah


Manusia kadang-kadang membiarkan prasangka atau kemarahan menguasai diri sehingga tidak dapat menanggapi  situasi dengan semestinya. Seringkali tidak meluangkan waktu untuk mendengarkan penjelasan orang lain dan secara gegabah melontarkan tuduhan.
Ledakan amarah yang membabi buta menyebabkan seseorang menyemburkan perkataan dan melakukan perbuatan yang tidak pantas dan meninggalkan luka yang mendalam di hati orang yang dihakimi.
Singkatnya, amarah yang tak terkendali menghancurkan hubungan yang baik.
Apa yang tampak oleh mata belum tentu mengungkapkan seluruh keadaan secara lengkap. Oleh sebab itu, sudah semestinya memberikan kesempatan kepada orang lain menjelaskan duduk perkaranya.
Kesediaan untuk mendengarkan, menolong seseorang untuk mengendalikan amarah dan menghindarkan dari menghakimi orang lain dengan tidak benar. Sebaliknya, seseorang akan memiliki waktu untuk mempertimbangkan perkara secara lebih jernih sehingga dapat mengambil keputusan dan tindakan yang lebih adil. Dengan itu, berarti juga menghormati orang tersebut dan menghargai hubungan dengannya.
"LEBIH BAIK MEMBERIKAN SEPASANG TELINGA YANG MAU MENDENGARKAN DARIPADA MENCECARKAN SERIBU NASIHAT/KATA-KATA DAN TINDAKAN YANG MENGHAKIMI"

from: ssv indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Jalan Setapak

Jenis-jenis Benang Rajut dan Kegunaanya

Permainan Dam Daman