Bibit


Dalam budaya beberapa masyarakat di Indonesia, ada kepercayaan tentang pentingnya kualitas bibit seseorang. Bibit di sini berarti orangtua sang anak. Menurut kepercayaan ini, orangtua yang baik akan menghasilkan anak yang baik pula, dan sebaliknya.
Sebagai contoh, anak seorang raja dipercayai lebih berkualitas daripada anak rakyat jelata. Sebaliknya, anak seorang penjahat dipercayai pasti tidak akan menjadi anak yang baik.
Memang normal kalau seorang anak yang dibesarkan di tengah keluarga yang baik akan cenderung bertumbuh dengan baik, dan sebaliknya. Tetapi di sisi lain, kualitas orangtua bukanlah sesuatu yang diturunkan secara genetik. Bimbingan dan didikan orangtua turut berperan dalam menentukan pembentukan kualitas karakter anak-anak.
Meskipun orangtua seorang imam besar atau seorang pemimpin, ada kemungkinan anak-anaknya memiliki karakter yang buruk. Hal ini bisa terjadi karena sikap orangtua sendiri yang cenderung kurang tegas dalam mendidik anak. Nampak dari cara orangtua dalam menegur anak meskipun kesalahan anak sangat besar.
Fakta ini memberikan harapan bagi yang memiliki orangtua yang kurng baik. Tidak harus menjadi sama dengan orangtua. Pengenalan akan Tuhan dan kebenaranNya semestinya memampukan seseorang untuk mengembangkan karakter yang baik.
Di sisi lain, bagi orangtua, fakta ini menantang kita untuk mendidik anak-anak agar karakter mereka terbentuk sejak dini.

"KUALITAS KARAKTER SEORANG ANAK TIDAK DITURUNKAN, TETAPI DIBENTUK MELALUI PENDIDIKAN DARI ORANGTUA"


from: ssv indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Jalan Setapak

Jenis-jenis Benang Rajut dan Kegunaanya

Permainan Dam Daman