MENGENAKAN CELANA JEANS KETAT AGAR TERLIHAT SEKSI?
Banyak wanita atau bahkan mungkin pria mengenakan celana jeans dengan ketat agar kelihatan seksi. Sebanarnya itu sah-sah saja... Tapi, tahukah Anda bahwa dari segi kesehatan penggunaan seperti itu adalah salah? Banyak pelajar terutama mahasiswa menggunakan blue jeans ketat agar lekak-lekuk tubuh mereka terlihat atau mungkin karena ingin lebih leluasa bergerak. Fashion membuat pria dan wanita terlihat lebih menarik. Selain terlesan modis, mengenakan pakaian sesuai tren juga mengekspresikan jati diri si pemakai. Tetapi, jika Anda pecinta celana khususnya bahan celana ketat, perhatikan dulu aturannya.
Mengenakan jeans ketat memang kelihatan simpel. Tapi dibalik itu, ancaman penyakit akan dihadapi, seperti jamur yang bisa menyebabkan masalah kesehatan. Jeans ketat mudah sekali didapat dan mudah sekali dipadukan dengan banyak model baju yang lain. Kemungkinan ini penyebab celana tersebut banyak disukai kawula muda. Dibalik semua itu, ada dampak negatif dari pemakaian celana ketat bagi tubuh kita, antara lain:
Masalah Pencernaan, memakai jeans yang terlalu ketat membuat perut menjadi tertekan, sehingga akan menggangu kerja usus dan menyebabkan gangguan pencernaan.
Celana jeans yang terbuat dari bahan yang cukup tebal, jenis straight jeans atau celana jeans yang pas di badan, dapat menimbulkan rasa panas di bagian organ kewanitaan dan memicu produksi keringat yang cukup banyak. Apabila hal ini terjadi terus menerus, maka akan menjadi lembab dan mudah sekali memicu timbulnya jamur dan resiko untuk terjadinya iritasi maupun infeksi bertambah besar
Bagi kaum pria, penelitian terbaru menunjukkan celana jeans ketat menyebabkan masalah pada kandung kemih dan masalah kesehatan lainnya dalam jangka panjang. Para peneliti melakukan sebuah studi terhadap 2000 pria Inggris yang sering menggunakan skinny jeans. Mereka menemukan, jika kandung kemih para pria ini sudah lemah bahkan 10 persen telah mengalami efek samping yang tidak menyenangkan karena memakai celana ketat. Pemakaian celana ketat dapat memberikan tekanan tambahan pada kandung kemih yang bisa menyebabkan bakteri berkembang dan masuk kembali ke tubuh sehingga menyebabkan infeksi saluran kemih, keinginan buang air kecil lebih sering dan biasanya menimbulkan rasa sakit. Akibatnya, pria yang mengenakan celana ketat selama jangka panjang berisiko mengalami infeksi saluran kemih, penurunan jumlah sperma, dan terinfeksi jamur.
Untuk mencegah dampak negatif tersebut, sebaiknya jangan terlampau sering memakai celana jeans ketat dan harus dipadu dengan pemakaian celana dalam yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat. Bahan pakaian dalam yang mudah menyerap keringat paling baik adalah katun yang terbuat dari serat kapas dan bila dipakai terasa dingin di kulit. Jangan memilih pakaian dalam yang terbuat dari serat sintetis seperti polyester karena bahan ini berupa serat fiber poly yang tidak bisa menyerap keringat dan bila dipakai terasa panas. Bagi penggemar jeans, ada baiknya memperhatikan saran ini. Mengkuti tren itu boleh, tapi kita harus lebih bijaksana menggunakannya.
Mengenakan jeans ketat memang kelihatan simpel. Tapi dibalik itu, ancaman penyakit akan dihadapi, seperti jamur yang bisa menyebabkan masalah kesehatan. Jeans ketat mudah sekali didapat dan mudah sekali dipadukan dengan banyak model baju yang lain. Kemungkinan ini penyebab celana tersebut banyak disukai kawula muda. Dibalik semua itu, ada dampak negatif dari pemakaian celana ketat bagi tubuh kita, antara lain:
Masalah Pencernaan, memakai jeans yang terlalu ketat membuat perut menjadi tertekan, sehingga akan menggangu kerja usus dan menyebabkan gangguan pencernaan.
Celana jeans yang terbuat dari bahan yang cukup tebal, jenis straight jeans atau celana jeans yang pas di badan, dapat menimbulkan rasa panas di bagian organ kewanitaan dan memicu produksi keringat yang cukup banyak. Apabila hal ini terjadi terus menerus, maka akan menjadi lembab dan mudah sekali memicu timbulnya jamur dan resiko untuk terjadinya iritasi maupun infeksi bertambah besar
Bagi kaum pria, penelitian terbaru menunjukkan celana jeans ketat menyebabkan masalah pada kandung kemih dan masalah kesehatan lainnya dalam jangka panjang. Para peneliti melakukan sebuah studi terhadap 2000 pria Inggris yang sering menggunakan skinny jeans. Mereka menemukan, jika kandung kemih para pria ini sudah lemah bahkan 10 persen telah mengalami efek samping yang tidak menyenangkan karena memakai celana ketat. Pemakaian celana ketat dapat memberikan tekanan tambahan pada kandung kemih yang bisa menyebabkan bakteri berkembang dan masuk kembali ke tubuh sehingga menyebabkan infeksi saluran kemih, keinginan buang air kecil lebih sering dan biasanya menimbulkan rasa sakit. Akibatnya, pria yang mengenakan celana ketat selama jangka panjang berisiko mengalami infeksi saluran kemih, penurunan jumlah sperma, dan terinfeksi jamur.
Untuk mencegah dampak negatif tersebut, sebaiknya jangan terlampau sering memakai celana jeans ketat dan harus dipadu dengan pemakaian celana dalam yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat. Bahan pakaian dalam yang mudah menyerap keringat paling baik adalah katun yang terbuat dari serat kapas dan bila dipakai terasa dingin di kulit. Jangan memilih pakaian dalam yang terbuat dari serat sintetis seperti polyester karena bahan ini berupa serat fiber poly yang tidak bisa menyerap keringat dan bila dipakai terasa panas. Bagi penggemar jeans, ada baiknya memperhatikan saran ini. Mengkuti tren itu boleh, tapi kita harus lebih bijaksana menggunakannya.
Comments
Post a Comment