Efek dan Dampak AC bagi Tubuh

Seringkali kita sekedar mencari kenyamanan di tengah iklim tropis yang mudah membuat gerah, tanpa peduli efek buruk dibalik kenyamanan hawa dingin yang dihasilkan mesin penyejuk ruangan. Apa saja efek buruknya?
Gemuk
Sejumlah penelitian menguatkan tudingan bahwa suhu udara yang nyaman menjadi salah satu dari 10 penyebab utama kenaikan berat badan. Suhu udara yang nyaman seringkali membuat kita malas bergerak.
Minimnya aktivitas tubuh meniadakan pelepasan energi pembakaran lemak. Dalam jangka panjang, timbunan lemak akan terakumulasi dan memicu obesitas. Sebab itu, mereka yang terbiasa hidup di ruangan berpenyejuk ruangan disarankan memiliki jadwal rutin berolah raga untuk membakar lemak tubuh.
Sick Building Syndrom
Perbedaan suhu udara antara ruangan berpendingin udara dan luar ruang bisa mempengaruhi daya tahan tubuh. Beranjak ke ruang dingin dalam kondisi bercucur keringat usai melakukan aktivitas di bawah sinar matahari bisa mengakibatkan sakit kepala, lemas, sesak napas, bahkan sulit berkonsentrasi.
Penularan penyakit
Hampir semua ruang berpendingin udara minim ventilasi. Kondisi ini membuat sirkulasi udara tidak lancar dan hanya menghasilkan udara daur ulang. Saat salah satu penghuninya membawa virus, otomatis virus itu akan terperangkap di ruangan sehingga berpotensi menular ke penghuni lain dengan cepat.
Penuaan kulit
Mesin pendingin udara bekerja menurunkan temperatur udara dengan menangkap partikel-partikel air di udara untuk memproduksi hawa dingin. Kondisi ini secara tak langsung menurunkan kelembaban udara yang memicu masalah kulit kering.
Jika sebagian besar waktu kita habis di ruang berpendingin udara biasakan menggunakan pelembab ekstra untuk kulit. Kita harus memiliki trik untuk menjaga kelembaban kulit demi mempertahankan elastisitasnya.
 
Pada dasarnya desain AC yang dipakai untuk mengatur suhu ruangan secara kontinu dapat mengeluarkan bahan polutan. Kadar gas-gas SO2, CO2 dan O2 di dalam ruangan tidak dipengaruhi oleh keberadaan AC. Bahan partikulat dapat dikurangi secara signifikan oleh AC dengan filter yang efektif. Jumlah bakteri dan spora di gedung dengan AC kemungkinan akan lebih sedikit daripada gedung tanpa AC, walaupun sampai saat ini hal tersebut masih diperdebatkan.

Tips yang bisa diikuti untuk menghindari dampak negatif AC:
  • Sebaiknya luangkan waktu, walau sedikit untuk berjalan-jalan ke luar ruangan. Selain baik bagi tubuh, pikiran akan terasa lebih rileks.
  • Jangan biarkan udara AC langsung mengenai tubuh karena dapat berefek buruk pada kesehatan.
  • Sangat dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik, terlebih olahraga teratur.
  • Jagalah kebersihan
  • Biarkan sesekali udara dan cahaya masuk ke dalam ruangan ber AC, untuk memberikan efek fresh pada udara dalam ruangan tersebut.
  • Letakkan tanaman indoor di tempat kita bekerja, sangat membantu mengurangi dampak polusi
  • Jika kondisi kesehatan tidak fit sebaiknya minta izin untuk tidak masuk daripada menularkannya kepada orang lain.
  • Gunakan AC yang bebas CFC atau freon, karena ratifikasi standar lingkungan dunia sudah mengharuskan penghapusan terhadap CFC yang dapat mengakibatkan menipisnya lapisan ozon dalam waktu yang lama. 
  • Jika AC diletakkan di kamar tidur, setel pengatur waktu AC, agar AC mati pada pukul 04.00 WIB, sehingga pada dini hari ruangan tetap sejuk tapi tidak terlalu dingin.
  • Jaga kebersihan AC. Untuk kota besar, filter udara AC biasanya sudah kotor oleh debu dalam waktu 2 minggu. Pembersihan filter ini dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan teknisi AC. Dengan dibersihkan, dapat mengurangi paparan debu yang banyak terperangkap dalam filter AC. Setiap 3 bulan AC harus dibersihkan oleh teknisi.

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Jalan Setapak

Jenis-jenis Benang Rajut dan Kegunaanya

Permainan Dam Daman