ADAKAH MANFAAT GEMAR MINUM BIR?

Bir identik dengan perilaku tidak sehat karena konsumsi alkohol dalam jumlah besar bisa merusak organ-organ dalam tubuh dan bisa membuat kecanduan. Di beberapa negara, bir sering di sebut sebagai minuman yang nikmat untuk diteguk saat dingin menyerang. Alkohol memang memberikan efek buruk bagi kesehatan fisik dan mental, namun itu jika dikonsumsi secara berlebihan. Banyak penelitian justru membuktikan, alkohol entah itu bir, wine atau liquor akan memberikan manfaat baik bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.  Hmmm... minuman yang banyak digemari para pria ini ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh... Yuk, kita simak penjelasannya.

Bir minuman yang rendah kalori
Dari segi kandungan kalorinya, ada beberapa variasi. Regular bir kurang lebih mengandung 144 kalori sedangkan light beer 108 kalori.
Beberapa bir memiliki jumlah kalori yang rendah sebesar 64 kalori per 12 ounce per botol. Bahkan untuk jenis regular hanya memiliki 100 kalori per 12 ounce per botol.
Sebagai perbandingan satu ounce semua jenis minuman yang disuling atau 4 ounce anggur hanya mengandung 100 kalori. Sedangkan minuman campuran yang dikemas memiliki kalori lebih tinggi yakni 250-500 kalori. Bir favorit banyak orang ketika musim panas adalah mencampur setengah jenis bir extra light seperti MGD 64, Beck's Premier Light atau Michelob Ultra lime yang kadang dicampur dengan setengah minuman Diet &-up.

Bir dapat memangkas resiko terserang gangguan jantung
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas Muenster menemukan, mereka yang gemar minum bir memiliki resiko lebih rendah terserang jantung koroner. Alasannya cukup simpel. Alkohol dapat meningkatkan HDL atau kolesterol baik yang dapat menjaga kesehatan arteri juga bagian-bagian lain pada jantung.
Para peneliti yang melakukan penelitian dengan memberikan bir kepada binatang yang memiliki kolesterol tinggi, menemukan bahwa bir hitam atau jenis lagers membantu melindungi arteri dari timbunan plak.
Sebuah artikel di jurnal medis The Lancet menyebutkan, bir juga mengandung vitamin B6, yang mencegah pertumbuhan homocysteine, senyawa kimia yang dikaitkan dengan penyakit jantung. Mengonsumsi bir dalam jumlah yang sedang dapat menurunkan peluang penyakit jantung koroner hingga 30-40 persen.

Bir mengandung antioksidan
Kajian di University of Scranton menghitung zat asam antioksidan di dalam bir dan sebagian besar bir jenis keras seperti lagers, light beer dan bir non alkohol juga memiliki antioksidan ini.
Rata-rata satu sajian bir (sekitar 355 ml untuk bir kalengan) memberikan perlindungan antioksidan dalam jumlah yang sama dengan red wine.
Berdasarkan temuan itu, beberapa peneliti di AS memasukkan bir yang memiliki banyak antioksidan ke dalam pola diet ketimbang anggur. Bir yang mengandung antioksidan juga membantu mengurangi peradangan saluran darah yang berkaitan dengan penyakit jantung.

Kaya akan vitamin
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli Belanda di NO Nutrition dan Food Research Institute menemukan, peminum bir memiliki tingkat vitamin B6 yang lebih tinggi dalam tubuh, jika dibandingkan yang tidak. Jumlahnya bahkan dua kali lebih besar dari mereka yang gemar minum anggur merah.

Bagus untuk otak
Dalam kajian terbaru menunjukkan bahwa ada kandungan yang terkait dengan sistem saraf. Para peneliti menemukan alkohol bisa melindungi protein yang dibutuhkan untuk melindungi otak atau ancaman Alzheimer.

Melindungi Ginjal
Menurut hasil penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemiolgy, bir dapat menurunkan resiko terserang batu ginjal hingga 40%.

Baik bagi wanita berusia lanjut
Penelitian dari Harvard menemukan, wanita paruh baya yang gemar minum bir memiliki kondisi mental lebih baik dan tulang lebih padat. Hal ini dikarenakan bir mengandung semacam zat yang mirip dengan estrogen, hormon wanita yang berkurang seiring usia.

Mencegah kanker
Kandungan xanthohumol dalam bir terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Sisi buruknya, alkohol juga akan meningkatkan resiko beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan kanker hati. Dalam sebuah studi baru diungkapkan, perempuan yang rata-rata minum satu atau dua sajian alkohol setiap hari akan meningkatkan resiko kanker payudara hingga 10%. Sedangkan mereka yang minum tiga sajian dalam semalam akan menaikkan resikonya hingga 30%. Konsumsi alkohol yang berlebihan juga bisa meningkatkan resiko penyakit lain, seperti penyakit jantung, sirosis hati (pengerasan hati), kerusakan otot jantung dan stroke.
Jangan mengonsumsi alkohol saat hamil, karena dapat menyebabkan keguguran atau sindrom alkohol janin pada bayi yang masih ada di dalam kandungan. Sindrom ini dapat merusak pertumbuhan dan perkembangan sistem sarafnya.

Bir bisa menjadi minuman yang baik asal dikonsumsi dengan aman dan benar. Satu gelas untuk wanita atau dua gelas untuk pria per hari masih menjadi batas toleransi. Anda yang hobi minum bir juga sebaiknya tidak memiliki catatan keluarga kecanduan alkohol atau resiko terkena kanker payudara.

Comments

  1. Ternyata minum bir ngga sepenuhnya berdampak negatif ya

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Membuat Jalan Setapak

Jenis-jenis Benang Rajut dan Kegunaanya

Permainan Dam Daman